INDUSTRI PARIWISATA KOTA BANDAR LAMPUNG

Foto Ilustrasi : Just Riri
Industri pariwisata di Kota Bandar Lampung perlu mendapat sorotan dalam pembangunan Kota Bandar Lampung. Dalam beberapa kesempatan kami berdiskusi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung termasuk Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Bandar Lampung, masih banyak kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memajukkan Industri Pariwisata. Buktinya adalah di beberapa program kerja yang disusun dalam Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sebagian besar masih merupakan program kerja lama dan cenderung terkesan masih belum ada terobosan baru untuk memajukkan industri pariwisata.

Kalau kita kembali melihat data kunjungan wisatawan ke kota Bandar Lampung, jumlahnya cukup besar. Berikut adalah data kunjungan Wisatawan ke Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2015:

Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015
Tahun
Jumlah
Wisatawan
Nusantara
Mancanegara
2011
541.386
6.681
2012
852.203
10.498
2013
853.213
10.996
2014
900.213
11.417
2015
1.319.000
13.621
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung, 2016
Data tersebut menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandar Lampung terjadi peningkatan setiap tahunnya. Melihat hal tersebut, Kota Bandar Lampung tentu saja harus berbenah untuk menyediakan sarana dan prasara seperti peningkatan kualitas obyek wisata dan sarana pendukung seperti transportrasi, akomodasi perhotelan, restoran, toko souvenir, toure guide, maupun pendukung lainnya, sehingga jangan sampai Kota Bandar Lampung menyiakan potensi sektor pariwisata yang memiliki andil besar untuk pendapatan dan pembangunan daerah.
Berdasarkan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB,menunjukkan jumlahnya juga cukup besar. Berikut adalah data kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB:

Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB
Tahun
Kontribusi Sektor Pariwisata
Terhadap PDRB (Juta)
2011
540.811,9
2012
583.900,2
2013
630.807,5
2014
679.300,4
2015
700.000,0
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung, 2016
Data tersebut menunjukkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB terjadi peningkatan setiap tahunnya. Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandar Lampung, berpengaruh terhadap kontribusi Sektor pariwisata terhadap PDRB. Besarnya jumlah kontribusi sektor pariwisata menjadi sebuah peluang bagi Kota Bandar Lampung untuk menguatkan sektor pariwisata di Kota Bandar Lampung. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pariwisata seperti objek wisata, jasa transportrasi, hotel, dan restaurant, akan menjadi sumber pendapatan bagi kota Bandar Lampung dari sektor pariwisata.

Dari sisi sarana dan prasarana pendukung pariwisata, perkembangan restoran juga berkembang cukup pesar. Restoran merupakan komponen pariwisata yang bersifat pisik, yang berfungsi sebagai salah satu fasilitas pariwisata penunjang pelayanan jasa. Dalam industri makanan dan minuman untuk kepentingan pariwisata, ditawarkan dan disajikan berbagai jenis makanan (menu) kepada wisatawan baik menu continental, Eropa, Oriental, Asia, maupun makanan daerah/lokal itu sendiri. Berikut adalah data yang menunjukkan jumlah restoran di Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2015:

Jumlah Restoran Tahun 2011-2015
Tahun
Jumlah
Restoran
Jumlah
Rumah Makan
2011
5
127
2012
17
159
2013
20
165
2014
18
161
2015
31
197
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung, 2016
Data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan ketersediaan Restoran dan Rumah Makan di Kota Bandar Lampung. Hal ini sebagai akibat dari iklim usaha restoran dan rumah makan yang potensial sekaligus perkembangan industri lain seperti pariwisata, perdagangan dan industri lainnya yang berkembang cukup baik.
Akomodasi perhotelan tidak dapat dipisahkan dengan pariwi­sata. Tanpa kegiatan kepariwisataan dapat dikatakan akomodasi perhotelan akan lumpuh. Sebaliknya pariwisata tanpa hotel merupakan suatu hal yang tidak mungkin, apalagi kalau kita ber­bicara pariwisata sebagai suatu industri.
Hotel termasuk sarana pokok kepariwisataan (main tourism superstructures). Ini berarti hidup dan kehidupannya banyak ter­gantung pada banyak atau sedikitnya wisatawan yang datang. Bila kita umpamakan industri pariwisata itu sebagai suatu bangunan, maka sektor perhotelan merupakan tiangnya. Berikut adalah data yang menunjukkan ketersediaan penginapan di Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2015:
Ketersediaan Penginapan Tahun 2011-2015
Tahun
Hotel
Berbintang
Hotel
Non berbintang
2011
10
51
2012
9
59
2013
10
59
2014
10
49
2015
15
69
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandar Lampung, 2016

Data tersebut menunjukkan peningkatan jumlah penginapan yang terdiri dari hotel berbintang dan non berbintang. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk berkembangnya industri lain seperti pariwisata, perdagangan dan industri lainnya.

semoga memberikan kebermanfaatan

#pariwisata #kotabandarlampung #bandarlampungcreativecityforum #hotel #lampung #visitlampung

Comments